Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran

Uji Kompetensi Penguji Ekternal dari PT. Indah Kiat Serang.

Ibu Hj. Tatu Chasanah, SE.,M.Ak Bupati Serang

Sambutan dan arahan pada Acara Milad SMK Insan Mulya.

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Uji Kompetensi Keahlian Multimedia oleh PT. Mithsuba.

Kompetensi Keahlian Akutansi

Uji Kompetensi Keahlian Internal oleh guru produktif

Kompetensi Keahlian Multimedia

Uji Kompetensi Internal Oleh Guru Produktif.

Pages

Ketika Harus Memilih

Ketika saya SMP tingkat akhir saya kebingungan untuk memilih akan melanjutkan sekolah kemana. Apakah memilih SMA atau SMK?. Nah, karena itu sekarang saya akan sedikit berbagi pengetahuan mengenai keunggulan dari masing-masing sekolah tersebut. Ketika masa Ujian Nasional semakin dekat banyak adik-adik pelajar SMP yang juga semakin kebingungan. Mereka kebingungan untuk memilih apakah akan masuk SMA atau SMK setelah lulus nanti. Baik antara SMA maupun SMK pasti mempunyai keunggulannya masing-masing. SMA atau Sekolah Menengah Atas menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menyatakan bahwa  Sekolah  Menengah  Atas,  yang  selanjutnya  disingkat SMA,  adalah  salah  satu  bentuk  satuan  pendidikan formal  yang  menyelenggarakan  pendidikan  umum pada  jenjang  pendidikan  menengah  sebagai  lanjutan dari SMP,MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan  dari  hasil  belajar  yang  diakui  sama/setara. Dalam hal ini SMA menyelenggarakan pendidikan yang bersifat umum atau nonvokasional. Lulusan dari SMA diharapkan mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Dalam hal ini, di SMA siswa diberikan bekal berupa ilmu pengetahuan yang luas namun mendalam. Di SMA lebih mempelajari teoritik daripada SMK. Kelemahan dari SMA yaitu siswa lebih mendalami ilmu pengetahuannya sehinggamereka mampu berpikir secara logika. Sedangkan kelemahannya mereka akan cukup sulit untuk mempelajari mata kuliahnya yang baru jika tidak sesuai dengan jurusan yang diambilnya ketika dia SMA dahulu. Di SMA sendiri pada umumnya memiliki 2 jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS. Namun, ada pula beberapa sekolah yang menambahkan jurusan lain seperti bahasa, bergantung pada kebijakan sekolah masing-masing. Untuk memilih jurusan pun kita harus mengikuti minat dan kemampuan yang kita punya. Jangan sampai memilih jurusan yang jelas-jelas anda tidak mempunyai bakat di dalamnya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menyatakan Sekolah  Menengah  Kejuruan,  yang  selanjutnya disingkat  SMK,  adalah  salah  satu  bentuk  satuan pendidikan  formal  yang  menyelenggarakan pendidikan  kejuruan  pada  jenjang  pendidikan menengah  sebagai  lanjutan  dari  SMP,  MTs,  atau bentuk  lain  yang  sederajat  atau  lanjutan  dari  hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.SMP atau MTs. S. Lulusan SMK sejak awal memang sudah disiapkan untuk memasuki dunia kerja sehingga diharapkan setelah lulus nanti siswanya akan langsung bekerja atau berwirausaha. Namun, untuk sekarang ini sudah banyak siswa SMK yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan untuk kelemahannya, siswa SMK cenderung agak selalu berpikir instant atau jarang menggunakan logika dalam penyelesaian ilmu-ilmu yang bersfifat eksakta. SMK pun memiliki banyak jurusan yang dibagi menjadi dua bagian secara umum yaitu tata niaga dengan teknik. Jurusan tata niaga pun terbagi kembali menjadi  banyak jurusan yang berada di dalamnya. Contohnya adalah akuntansi, pemasaran, usaha perjalanan wisata, dan lain-lain. Sedangkan untuk teknik pun terbagi menjadi beberapa jurusan antara lain, otomotif, teknik listrik, teknik komputer jaringan (TKJ), dan sebagainya. Cara mudah untuk menentukan SMA atau SMK, antara lain: 1. Ikuti minat Dalam menentukan masuk SMA atau SMK, hal yang paling utama yang harus siswa pegang adalah minat siswa itu sendiri. Usahakan agar orang tua membebaskan anaknya untuk memilih sesuai dengan minat mereka.. 2. Pilihlah yang sesuai dengan bakat menentukan akan masuk SMA atau SMK, tentukan pula apakah kita mempunyai bakat atau tidak terhadap sekolah yang kita pilih dan juga jurusannya. Pastikan agar kita memilih sesuai dengan bakat kita. agar kita lebih mudah untuk memahami materi selama proses belajar di sekolah yang baru nanti. 3. Lakukan yang terbaik Jika jenis sekolah dan jurusan yang kita pilih sudah pasti, kita hanya harus melakukan yang terbaik selama proses belajarnya nanti. Jangan pernah menyesali apa yang telah kita pilih. Yakinkan hati kita bahwa apa yang telah kita pilih merupakan yang pemberian Tuhan yang terbaik untuk kita.

Program SMK

Saat ini di SMK terdapat 6 bidang keahlian, 40 program studi, dan 121 kompetensi keahlian. Jumlah ini nantinya akan berkembang seiring diterapkannya Kurikulum 2013. 

Menyikapi perubahan pada kurikulum ini, Anang melanjutkan, secara umum hanya terletak pada perubahan mata pelajaran wajib saja, seperti Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Sementara pelajaran lainnya tetap berjalan sesuai peminatan siswa. Yang terpenting diketahui adalah ada dua program SMK yang diselesaikan dalam waktu berbeda, yaitu program tiga tahun dan program empat tahun (satu tahun praktik lapangan). 

"Jadi, lulusan SMK punya pangsa pasar tersendiri, yaitu partner industri. Bahkan, walaupun belum lulus, sudah ada yang memesan," tambah Anang. 

Konsep ini sesuai dengan desain awal SMK, yaitu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikat. Proses pembelajarannya pun diarahkan pada kemandirian untuk menciptakan peluang usaha. 

Siswa diberi kebebasan untuk berinovasi dan berkreativitas sesuai dengan bidangnya. Guru hanya menyampaikan permasalahannya. Sementara solusinya diserahkan kepada siswa, kemudian harus mereka presentasikan. 

"Dengan begitu, siswa terlatih berinovasi menciptakan ide-ide baru untuk dikritisi guru dan teman-temannya sendiri untuk kemudian diperbaiki. Di sisi lain, communication skill siswa juga terlatih," tutur Anang. 

Selain itu, guru juga berperan untuk mengajarkan sosial kultur guna memberikan bekal siswa dalam berinteraksi di lingkungan kerja. Dengan berbagai keahlian yang dimiliki, lulusan SMK memiliki banyak pilihan dalam mencari kehidupan, yaitu berkarir di dunia industri atau menekuni usaha sendiri. Semua itu bisa dilakukan oleh lulusan SMK, yang tentu saja, sesuai dengan kredo; SMK Bisa!

Tentang Kami

SMK Insan Mulya sebagai penyelenggara Pendidikan dan Pengajaran di bidang Teknologi dan Bisnis Manajemen dengan beragam Kompetensi Keahlian meliputi : MULTIMEDIA, TEKNIK KENDARAAN RINGAN (Otomotif), ADMINISTRASI PERKANTORAN, AKUNTANSI, yang didukung oleh Tenaga pengajar yang ahli di bidangnya, guna menghasilkan lulusan yang tidak hanya handal, tapi juga profesional dan mampu bersaing di dunia kerja manun juga mampu untuk mandiri.
SMK Insan Mulya dengan berbagai keunggulannya telah mampu meningkatkan standar kualitasnya, terbukti tidak hanya memperoleh status akreditasi dari Badan Akreditasi Sekolah / Madrasah (BAP S/M), tapi juga dalam pengelolaanya mampu meraih sertifikat ISO 9001-2008 yang tentu saja kualitas lulusannya tidak diragukan lagi.
SMK Insan Mulya dilengkapi dengan berbagai kegiatannya diharapkan dapat memberikan kenyamanan dalam belajar dan para siswa dapat menyalurkan hobi dan keterampilan baik dalam kegiatan seni maupun olahraga.
SMK Insan Mulya juga telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan alam proses peningkatan kualitas siswa dengan Praktek Kerja Lapangan, dan kemudian juga telah dipercaya dalam tes kerja. Maka, tak salah jika insan mulya dijadikan pilihan untuk melanjutkan pendidikan lulusan dari SMP/MTs.